Jakarta, CNBC Indonesia – Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, mempertanyakan 32 proyek pemerintah pusat di Kota Solo selama Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menjabat sebagai wali kota.
Cak Imin, biasa muhaimin disapa, membandingkan jumlah proyek di Solo tersebut dengan jumlah proyek pemerintah pusat di Kota Madium yang hanya 11 proyek.
“Kita ingin tipsnya apa sehingga akses pembangunan bisa adil dan merata bukan hanya di satu kota,” katanya, Jumat (22/12/2023).
Cak Imin mengatakan hal tersebut menjadi isu keadilan dalam melaksanakan APBN. Menurutnya, pemerintah pusat perlu membagi secara adil proyek-proyeknya.
Gibran pun menjawab bahwa pembangunan melalui proyek pemerintah pusat bukan hanya ada di Solo. Dia pun mengeklaim pemerataan pembangunan sudah ada di Indonesia.
“Kalau kita mau fair ya, jumlah proyek, jumlah anggaran yang digelontorkan ke Solo sebelum saya jadi Wali Kota itu lebih besar. Saya tahu ini arah pertanyaannya ke mana,” ujarnya.
Gibran menambahkan sebelum ada proyek masuk, para wali kota harus menyiapkan tersebut dahulu kriteria pembangunannya. Menurutnya, itu menjadi kunci proyek bisa masuk.
Gibran pun menekankan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak untuk memacu proyek-proyek di daerah.
“Kita juga harus berkolaborasi. Tidak harus APBN, tapi bisa APBN dan APBD, plus saya sering dibantu Pak Ganjar, Gubernur saya,” katanya. https://penganjallapar.com/