Jakarta, CNBC Indonesia – Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi isu panas dalam debat calon wakil presiden (cawapres) 2024. Ketiga cawapres saling serang saat membahas mega proyek bernilai ratusan triliun rupiah tersebut.
Dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023), tiga cawapres yakni Gibran Rakabuming Raka, Mahfud MD, dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membahas IKN dari berbagai sudut mulai dari anggaran, manfaat, serta seberapa penting IKN harus dibangun.
Sebagai catatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara aktif mendorong pemindahan ibu kota baru sejak 2017. Pada Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat/Majelis Permusyawaratan Rakyat/Dewan Perwakilan Daerah 16 Agustus 2019, Jokowi akhirnya secara resmi meminta izin memindahkan ibu kota negara Indonesia ke Pulau Kalimantan.
Presiden pada 26 Agustus 2019 kemudian mengumumkan letak ibu kota baru Indonesia akan ada di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Rencana pemindahan ibu kota kemudian dilegalkan setelah Rancangan Undang-undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) menjadi UU pada 18 Januari 2022.
Saling Serang IKN, Mana yang Benar?
1. Gibran
Cawapres dari nomor urut-2 dan pendamping calon presiden (capres) Prabowo Subianto yakni Gibran menjadi pihak yang memulai perdebatan mengenai IKN. Menurutnya, pembangunan IKN merupakan salah satu upaya pemerintahan Jokowi untuk membuat pembangunan lebih merata serta membuka titik sumber pertumbuhan ekonomi baru.
“IKN ini bukan hanya saja membangun bangunan pemerintahan tapi juga simbol pemerataan pembangunan di Indonesia dan juga simbol transformasi pembangunan Indonesia,” ujar Gibran dalam debat.
Gibran mengingatkan pembangunan IKN tidak hanya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Banyak yang gagal paham, tidak 100 % pembangunan IKN pakai APBN, hanya 20% (APBN) sisanya dari investor,” imbuhnya.
Fakta :
Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro, Juni 2021, menjelaskan proyek pembangunan IKN diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 466 triliun.
Dari total anggaran tersebut, sebesar Rp 89,4 triliun atau sekitar 19,2% akan disumbang APBN. Sebesar RP 123,2 triliun oleh BUMN atau 26,4%, dan sisanya sekitar Rp 253,4 triliun atau 55% oleh Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Untuk tahun 2023, semula pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 29,4 triliun dan angkanya akan naik sebesar Rp 40,6 triliun pada 2024.
Namun, pada Maret lalu, DPR dan pemerintah sepakat untuk melakukan akselerasi anggaran sehingga totalnya mencapai Rp 37 triliun pada tahun ini.
Gibran dalam debat menyebut nama dua grup Taipan Besar yakni Agung Sedayu dan Mayapada sudah masuk IKN.
“Sudah banyak yang masuk, Mayapada, Agung Sedayu dan nanti akan tambah lagi, mungkin setelah Pilpres karena mereka pasti akan wait and see akan melihat stabilitas politik di Indonesia, terima kasih Prof,” kata Gibran.
Sebagai informasi, meskipun sudah diresmikan akan pindah pada awal Janauri 2022 tetapi IKN masih sepi peminat swasta. Baru pada September tahun ini sejumlah investor swasta mulai melirik.
Sebanyak 10 perusahaan besar Indonesia mengumumkan investasi di IKN dengan ditandai peletakan batu pertama atau groundbreaking di IKN di depan Presiden Jokowi pada September 2023.
Pada saat itu, Jokowi membeberkan konsorsium investor IKN yang dikepalai Agung Sedayu Group (ASG) menanamkan modal sebesar Rp 20 triliun di IKN. Ia pun meyakini kehadiran kumpulan investor kelas kakap ini bakal membuat IKN semakin ramai peminat.
Sebelumnya Konsorsium ini diberitakan bakal melakukan pembangunan mall, hotel, hingga perkantoran.
Di balik konsorsium ASG ini ada nama-nama investor kakap antara lain Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma), Salim Group (Anthony Salim), Sinarmas Group (Franky Wijaya), Pulau Intan (Pui Sudarto), Grup Djarum (Budi Hartono), Wings Group (William Katuari), Adaro Group (TP Rahmat/Boy Thohir), Barito Pacific (Prajogo Pangestu), Mulia Group (Eka Tjandranegara), dan Grup Astra (Soeryadjaya).
Selain itu, beberapa investor lain turut terlibat di dalam proses pembangunan sektor perhotelan, shopping mall, rumah sakit, pendidikan, dan perkantoran seperti Marriott, Jambuluwuk Group, Vasanta, Hermina, The Pakubuwono Development dan BSH Group.dan Jakarta Intercultural School.
Terdapat pula investor toko ritel seperti Indogrosir milik Grup Salim, Balikpapan Superblock dan supermarket joint venture antara Erajaya Group dan PT Perjuangan Anak Muda (PAM) Grand Lucky.
IKN telah melalui dua tahap groundbreaking. Groundbreaking Tahap 1 yang berlangsung 21-22 September 2023 dengan nilai investasi Rp23 Triliun.
Groundbreaking Tahap Kedua yang berlangsung 1-2 November 2023 dengan investasi Rp 12,5 Triliun.
Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga mengatakan setidaknya ada 12 lembaga yang akan melaksanakan ground breaking tahap ketiga pada Desember 2023.
2. Mahfud
Cawapres nomor urut-3 dan pendamping Ganjar Pranowo, yakni Mahfud MD, mengkritik kebijakan IKN karena menurutnya hanya mengandalkan APBN.
“Sejauh yang kita baca sampe sekarang belum ada satupun investor yg masuk coba kalo ada sebut misal 2 atau 1 mana yang sudah masuk,” ujar Mahfud.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tersebut mengingatkan banyaknya kabar yang menyebut ratusan hectare tanah dikuasai pengusaha tertentu.
“Sekarang ini saya setuju ke depannya agar undang investor IKN harus diteruskan tapi pendanaan sesuai tujuan semula. Dibutuhkan langkah-langkah baik agar warisan baik dari presiden Jokowi bisa diteruskan,” imbuhnya.
Data
Terkait investor IKN, terutama asing, banyak yang menyangsikan akan tertarik ke megaproyek tersebut. Presiden Jokowi selalu menegaskan minat investasi asing di IKN pun besar. Utamanya dari investor berasal Singapura, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.
Namun, Jokowi mengungkapkan realisasi masih minim, meski banyak surat minat atau letter of intent ke pemerintah.
“Ya di semua negara kita menyampaikan progress IKN, investasi apa yang terbuka dan banyak yang berminat. Tetapi kan sampai sekarang sudah lebih dari 300 LOI (letter of intent) yang sudah ditandatangani, saya kira itu sudah segerakan, tambah terus, tetapi memang sampai saat ini yang real untuk memulai memang belum,” kata Jokowi di Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023).
Otorita IKN mengatakan telah menerima 305 Surat Pernyataan Minat (Letter of Intent/LOI). Sebanyak 172 masih berasal dari investor domestik. Sementara 133 lainnya adalah investor asing.
Sebelumnya, sejumlah investor dari China juga sudah menyampaikan minat terutama dengan menggandeng swasta melalui skema KPBU. Di antaranya adalah Citic Construction dari China, Maxim Group dan IJM Land Berhad dari Malaysia.
Sebanyak 19 investor asing dari China sudah menyampaikan Surat Pernyataan Minat (Letter of Intent/LoI) untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Namun, realisasinya masih belum ada.
3. Cak Imin
Cawapres nomor urut-1 dan pendamping Anies Baswedan yakni Cak Imin mengkritik IKN. Menurutnya, pembangunan infrastruktur harusnya berdasarkan skala prioritas bukan proyek ambisius.
“Yang penting kemampuan baca skala prioritas, seluruh projek besar ambisius, contoh IKN,” ujarnya.
Dia mengingatkan anggaran pemindahan ibu kota bisa dimanfaatkan dan berdampak lebih besar jika disalurkan ke proyek yang lebih dibutuhkan khalayak seperti jalan.
“Kalau mengandalkan APBN hampir Rp 500 triliun. Satu persen saja dari Rp 500 triliun untuk bangun jalan di Kalimantan itu beres. Lalu 3% saja dari seluruh anggaran IKN bisa bangun sekolah yang baik di Kalimantan,” ujarnya.
Jika menghitung perkiraan Cak Imin dengan menilai proyek Rp 500 triliun maka 1% setara dengan Rp 5 miliar sementara 3% setara dengan Rp 15 miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Tindak Lanjut Hasil Rakor Kemenko Perekonomian terkait Kebijakan Subsidi BBM menjelaskan dibutuhkan anggaran sebesar Rp 2,9 miliar untuk membangun satu Sekolah Dasar.
Pasangan Anies-Cak Imin menjadi satu-satunya kontestan yang tidak menjadikan pembangunan IKN masuk ke dalam dokumen visi, misi, dan program kerjanya.
Dalam dokumen visi, misi, dan program kerja berjudul Indonesia Adil Makmur untuk Semua, kedua pasangan calon itu hanya mengusung sembilan program pembangunan Kalimantan, yakni menjadi percontohan dunia sebagai penerapan ekonomi hijau, hingga pelibatan masyarakat lokal dalam tiap tahap pembangunan.
Dalam beberapa kesempatan keduanya juga selalu mempertanyakan IKN dan dampaknya. Mereka lebih fokus untuk membangun pusat-pusat kota baru sebagai sumber pertumbuhan baru. https://buerinas.com/